Labels

Thursday, December 22, 2016

Rasm al Qur’an: Mengapa Al-Qur’an Tidak Terdistorsi? (2)





Well, kita akan lanjutkan pembahasan tentang sejarah kodifikasi al-Quran yang sebelumnya sudah diposting di sini.


Pasca kodifikasi al-Qur’an di masa khalifah Abu Bakar, shahifah para penulis wahyu dibiarkan disimpan oleh pemilik masing-masing karena Khalifah tidak ingin menghakimi otoritas al-Qur’an. Naskah-naskah ini tidak memiliki perbedaan berarti dengan yang dihimpun Zayd beserta tim, kecuali beberapa bacaan yang ditulis dengan lahjah pribadi. Namun karena ekspansi Islam ke berbagai penjuru disertai akulturasi bahasa dan budaya dengan bangsa-bangsa non Arab, pada akhirnya hal ini memicu masalah.

Monday, December 19, 2016

Mengapa Al-Qur’an Tidak Terdistorsi? (1)



Tidak ada seorang Muslim pun yang meragukan keabsahan kitab sucinya. Yup kan? Kalau dia ragu, maka cacatlah imannya. Ketika Al-Qur’an diyakini sebagai  kitab terakhir yang berfungsi sebagai pegangan hidup, konsekuensinya kita wajib yakin bahwa Allah swt pasti menjamin kemurniannya supaya rujukan hidup kita hingga akhir zaman tidak goyah dan meragukan. Betul kan?